Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-tab-menu-horizontal.html#ixzz2D99YaIu8 expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Sabtu, 24 November 2012

Berbagai Antibiotik Berdasarkan Jenisnya



Obat antibiotik seringkali diberikan oleh dokter saat Anda menderita penyakit seperti batuk, flu, demam mengalami infeksi, dan lainnya. Seringnya pemberian obat antibiotik oleh dokter umum menyebabkan persepsi bahwa dengan obat antibiotik penyakit akan sembuh. Persepsi ini tidak benar karena setiap antibiotik memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi antibiotik tergantung pada jenisnya. Jenis antibiotik antara lain:

Fluroroquinolones adalah jenis antibiotik yang umum. Fungsi antibiotik ini dapat mengatasi berbagai jenis bakteri. Fluroroquinolones dapat mencegah bakteri untuk berkembang biak dan mencegah bakteri memproduksi DNA. Jenisnya antara lain ciprofloxacin, levofloksasin, lomefloxacin, norfloksasin, sparfloxacin, clinafloxacin, ofloksasin, dan trovafloxacin. Efek samping penggunaan obat ini antara lain diare, mual, dan sakit perut.

Tetrasiklin juga merupakan jenis antibiotik yang umum dibagi menjadi Doksisiklin, minosiklin, dan oksitetrasiklin. Fungsi antibiotik ini antara lain untuk membunuh bakteri tifus, jerawat, penyakit kelamin, infkesi saluran kemih dan beberapa bakteri penyakit lainnya. Efek samping obat antibiotik ini antara lain sakit mulut atau lidah, kram perut, dan diare. Antibiotik ini tidak oleh digunakan pada anak dibawah umur 8 tahun terutama saat periode perkembangan gigi. Ibu hamil pun dilarang menggunakan obat antibiotik ini.

Penisilin membunuh bakteri dengan cara memecahkan dinding bakteri. Fungsi antibiotik ini untuk mengobati infeksi gigi, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga dan kulit, kencing nanah, dan infeksi saluran kemih. Ada tiga jenis penisilin yang umum digunakan. Setiap jenis antibiotik penisilin ini memiliki kemampuan yang berbeda. Penisilin alami sangat efektif terhadap Staphylococci, Streptococcus. Aminopenicillin seperti ampicilin dan amoksisilin sangat efektif pada berbagai jenis bakteri dan penisilinase-penahan penisilin dapat mengatasi bakteri enzim. Penisilin memiliki efek samping seperti demam, mual, muntah, dan sakit perut.

Macrolides adalah jenis antibiotik yang efektif dalam mengobati saluran pencernaan, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kelamin. Antibiotik macrolides antara lain eritromisin, klaritromisin, azitromisin, dirithromycin, roxithromycin, troleandomycin. Efek samping antibiotik ini adalah iritasi lambung, mual, muntah, dan diare.

Aminoglikosida dapat menghentikan bakteri dalam memproduksi protein. Obat Antibiotik ini disarankan untuk diminum daripada menggunakan jarum suntik. Bakteri dapat melawan jenis antibiotik ini dengan cepat. Obat antibiotik ini dianjurkan digunakan bersamaan dengan penisilin agar dapat membunuh bakteri dari dua arah. Aminoglikosida antara lain amikasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, streptomisin, tobramycin. Efek samping obat ini antara lain kerusakan pada telinga dan pendengaran, dan kerusakan ginjal.

Sefalosporin merupakan jenis antibiotik yang memiliki 3 generasi. Setiap generasi memiliki tingkatan yang berbeda dalam melawan bakteri. Generasi pertama meliputi sefalotin, cepharadine,cephapirin,cefazolin, sefaleksin, dan sefadroksil. Generasi kedua meliputi cefaclor, cefamandole, cefonicid, ceforanide, dan aksetil. Generasi ketiga meliputi cefcapene, cefdaloxime, cefditoren, cefetamet, sefiksim, dan cefmenoxime. Fungsi antibiotik ini antara lain untuk mengobati bronkitis,infeksi kulit, pneumonia, dan radang tenggorokan. Efek samping obat ini antara lain diare, mual, dan kram perut ringan.

Obat antibiotik memiliki fungsi untuk membunuh dan menghentikan proses perkembangan bakteri penyakit dalam tubuh. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan anjuran dokter. Bakteri memiliki kemampuan untuk melawan antibiotik jika Anda salah meminum dosis obat antibiotik atau meminum terlalu banyak. Efek samping antibiotik juga tidak akan terjadi bila Anda meminum antibiotik yang salah dan tidak sesuai dengan penyakit Anda itulah sebabnya kenapa meminum antibiotik harus dibawah pengawasan dokter. Dosis dan jenis antibiotik yang tepat mampu membunuh bakteri. Efek samping dari obat antibiotik juga harus diperhatikan juga penggunaanya terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Beberapa jenis antibiotik sangat berbahaya bagi pertumbuhan anak dan janin dalam kandungan. Antibiotik tidak menjamin Anda akan cepat sembuh, bila diperlukan Anda dapat meminumnya sesuai anjuran dokter.

Sumber : http://duniaobat.com/tentang-antibiotik/berbagai-antibiotik-berdasarkan-jenisnya/

1 komentar: